10 Ciri Ciri Merpati Gagal Menetas: Penyebab dan Solusinya

Ciri ciri Merpati Gagal Menetas

Ciri ciri Merpati Gagal Menetas – Suatu kondisi yang sering dialami oleh pemilik burung merpati ingin merawatnya menjadi burung utusan. Rakornas Pengurus Besar Persatuan Merpati Indonesia (PPI) telah mengungkapkan bahwa kasus gagal menetas merpati masih sering terjadi di masyarakat, meskipun sudah ada banyak cara dan solusi untuk mengatasinya.

Menetasnya telur merpati menjadi satu hal yang sangat penting bagi peternak merpati karena merupakan awal dari proses perkembangan merpati kecil. Apabila telur gagal menetas, maka sudah pasti populasinya akan berkurang. Selain itu, telur gagal menetas juga menjadi masalah sangat merugikan bagi para penghobi merpati besar. Pemilik merpati harus mengeluarkan biaya dan waktu untuk menunggu telur menetas, serta merawat pejantan dan betina agar lebih produktif.

Begitu juga harus memperhatikan makanan pada merpati agar tidak gagal menetas seperti contoh jahe. Karena manfaat jahe untuk merpati cukup banyak serta sudah dicoba oleh beberapa peternak. Apabila memberikan pakan tersebut ke merpati betina akan lebih mudah dalam bertelur serta telur terjamin sehat.

Selain itu, masalah pada betina juga bisa menjadi penyebab gagal menetas merpati. Salah satunya adalah masalah kekurangan nutrisi yang diperlukan dalam memproduksi sel telur sehat serta kuat. Nutrisi kurang memadai bisa menyebabkan telur rapuh atau terlebih lembek.

Ciri ciri Merpati Gagal Menetas

ciri ciri telur merpati gagal

Menetas merpati adalah hal yang penting bagi pecinta burung merpati. Namun, seringkali merpati gagal menetas. Ada beberapa ciri ciri dapat mempengaruhi kegagalan menetas pada merpati. Berikut adalah ciri ciri merpati gagal menetas serta harus diperhatikan oleh peternak.

FaktorPenyebabSolusi
Telur Burung Merpati Tidak SuburTelur burung merpati tidak subur akan mengakibatkan gagal menetas. Telur tidak subur biasanya tidak mengandung embrio yang berkembang dengan baik.Perbanyak pengetahuan tentang rejeki dan sukarelawan. Dapat menambah kesuburan telur dengan memberikan makanan sehat pada burung merpati. Lalu, sangkar merpati jangan terletak jauh dari jangkauan sinar matahari.
Usia Burung MerpatiUsia burung merpati terlalu tua dapat mempengaruhi keberhasilan menetas. Hal ini dikarenakan produksi sel telur menurun seiring dengan bertambahnya usia.Hindari membiarkan burung merpati berproduksi ketika sudah mencapai usia lanjut. Cobalah berikan si burung merpati dengan makanan kaya akan nutrisi dan vitamin untuk membantu menjaga kesehatannya agar dapat berproduksi lebih lama.
Pemilihan Pasangan Burung Merpati Tidak TepatMemilih pasangan burung merpati tidak tepat dapat mengakibatkan gagal menetas. Ini karena pasangan tidak seimbang berisiko memproduksi sel telur tidak subur atau bahkan burung infertile.Perkaya pengetahuan tentang merpati dan seimbangkan pemilihan pasangan merpati.
Tidak Adanya Tempat Bertelur Aman s erta NyamanTidak adanya tempat bertelur aman serta nyaman dapat mempengaruhi kegagalan menetas pada merpati. Burung merpati butuh tempat bertelur aman dan nyaman agar bisa menghasilkan embrio berkualitas.Sediakan kandang memadai dan bersih untuk tempat bertelur, serta jangan lupa untuk memberikan bantalan pada kandang agar telur tetap aman dari benturan.
Masalah Kesehatan pada Burung MerpatiMasalah kesehatan pada burung merpati juga dapat mempengaruhi kegagalan menetas. Seringkali burung merpati sakit tidak bisa bertelur atau telur dihasilkan tidak berkualitas.Jaga kesehatan burung merpati dengan memberikan makanan yang sehat serta hindari penyakit dengan perawatan tepat.

Gejala Menunjukkan Merpati Gagal Menetas

merpati mengeram

Merpati adalah burung penghasil telur yang dijadikan sumber pangan terutama di daerah pedesaan. Namun, kadang kala merpati gagal menetas sehingga mengakibatkan kerugian bagi peternak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami gejala-gejala yang menunjukkan merpati gagal menetas. Berikut adalah beberapa gejala tersebut.

1. Telur Tidak Menetas Setelah 21 Hari

Setelah masa inkubasi selama 21 hari, seharusnya telur merpati akan menetas dan menghasilkan anak merpati. Namun, jika setelah 21 hari telur masih belum menetas, maka itu menunjukkan bahwa telur tersebut gagal menetas. Gagal menetas akan mengendap di dalam sarang, dan bisa terlihat dari luar.

2. Telur Berlendir

Salah satu tanda telur merpati akan gagal menetas adalah jika telur tersebut berlendir. Hal ini bisa terjadi karena infeksi bakteri pada telur sehingga menyebabkan pembusukan. Jika melihat telur berlendir, sebaiknya segera singkirkan dari sarang sehingga tidak menyebar ke telur yang lain.

3. Telur Tidak Bermacam Warna

Telur merpati sehat seharusnya berwarna putih kebiruan atau abu-abu keputihan. Namun, jika warna telur merpati tersebut berubah menjadi coklat atau hijau, itu menunjukkan adanya pembusukan pada telur. Apabila gagal menetas berubah warna harus segera dibuang untuk mencegah terjadinya infeksi pada telur lainnya.

4. Telur Tidak Berbau Sedap

Telur merpati sehat biasanya tidak memiliki bau menyengat serta memiliki bau sedap. Namun, jika telur merpati memiliki bau busuk, itu menunjukkan bahwa telur sudah membusuk dan tidak layak untuk diinkubasi. Telur busuk harus segera dibuang dari sarang untuk mencegah terjadinya infeksi pada telur lainnya.

5. Kegagalan dalam Mengepaskan

Akhirnya, gejala terakhir yang menunjukkan merpati gagal menetas adalah kegagalan dalam mengepaskan atau memulai proses inkubasi telur. Jika betina merpati tidak mengambil dengan serius perannya sebagai inkubator, telur tertinggal dan tidak menetas. Oleh karena itu, pastikan betina merpati dalam kondisi fisik sehat serta memiliki akses ke sumber makanan dan air yang cukup.

Cara Mengatasi Masalah Gagal Menetas pada Merpati

telur merpati gagal menetas

Merpati adalah salah satu burung cukup populer di Indonesia. Banyak orang menggemari burung merpati karena keindahannya dan keunikannya. Namun, kadang kala, merpati gagal menetas karena beberapa masalah. Jika mengalami masalah seperti ini, jangan khawatir karena mengatasi masalah tersebut dengan beberapa cara berikut ini:

1. Memperbaiki Kondisi Lingkungan

Salah satu penyebab gagal menetas pada merpati adalah kondisi lingkungan yang tidak tepat. Merpati membutuhkan lingkungan hangat, kering, dan bersih untuk menetas. Pastikan lingkungan kandang merpati memenuhi syarat. Bersihkan kandang secara rutin dan hindari kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan telur merapat menjadi busuk.

2. Memilih Pasangan Merpati yang Tepat

Pasangan merpati tidak tepat dapat menyebabkan gagal menetas. Pastikan memilih pasangan merpati sehat atau cocok satu sama lain. Perhatikan juga dalam memilih merpati jantan mempunyai kualitas bagus, seperti memiliki bulu-bulu rapi serta bersih atau tubuhnya kuat.

3. Memberikan Nutrisi yang Baik

Pemberian makanan tepat atau nutrisi yang cukup juga sangat penting dalam membantu merpati menetas. Pastikan memberikan merpati makanan kaya akan protein seperti biji-bijian atau telur rebus, serta jangan lupa untuk memberikan vitamin serta mineral.

Kesimpulan

Bisa Disimpulkan bahwa ciri-ciri merpati gagal menetas dapat terlihat dari beberapa faktor seperti telur tidak subur, kondisi lingkungan tidak mendukung, dan juga perawatan kurang tepat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keberhasilan penetasan telur merpati, perlu dilakukan upaya-upaya seperti melakukan pemilihan telur baik, menyiapkan kondisi lingkungan optimal, serta memberikan perawatan tepat. Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan merpati sehat serta berkualitas.

Sekian pembahasan dari cupangbetta.id mengenai Ciri ciri Merpati Gagal Menetas. Nantikan informasi selanjutnya meliputi pembahasan dari burung merpati lainnya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat untuk kalian yang sedang mencoba bertenak merpati di rumah.

Bagikan:

[addtoany]