Cara Membuat Kolam Ikan Lele dari Batu Bata – Salah satu bentuk usaha budidaya ikan yang sangat populer di Indonesia. Selain menguntungkan, budidaya ikan lele dari kolam juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, seperti memperbaiki kualitas air serta menjaga keberlanjutan ekosistem perairan. Namun, agar budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan optimal, pemilihan bahan atau konstruksi kolam harus diperhatikan.
Salah satu bahan dapat digunakan untuk membuat kolam ikan lele adalah batu bata. Batu bata telah lama digunakan sebagai bahan bangunan, namun kini semakin banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat kolam ikan. Selain harganya terjangkau atau mudah didapatkan, batu bata juga sangat kuat serta tahan lama, sehingga cocok digunakan sebagai material untuk membuat kolam lele dapat bertahan dalam waktu lama.
Memang jarang sekali orang tahu tentang cara membuat kolam ikan lele dari batu bata membutuhkan teknik atau keahlian tepat. Salah langkah dalam proses pembuatan dapat mengakibatkan keretakan atau kebocoran pada bagian dinding bisa mengganggu pertumbuhan lele serta mengurangi RAB pembuatan kolam lele.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tahapan-tahapan atau tips dalam proses membuat kolam lele dari batu bata. Berikut ini adalah panduan cara membuat kolam ikan lele dari batu bata dapat menjadi referensi bagi para pemula dalam budidaya ikan tersebut.
Persiapan Membuat Kolam Ikan Lele dari Batu Bata
Banyak penghobi ikan lele menempatkan kolam ikan di rumah mereka sebagai salah satu cara untuk menikmati hobi mereka. Kolam di bagian belakang rumah dianggap sebagai solusi terbaik bagi mereka ingin menikmati kesegaran udara luar atau kesenangan memelihara ikan lele secara mandiri. Ada sangat banyak jenis kolam bisa dibuat, salah satunya adalah dengan batu bata. Selain harga batu bata cukup terjangkau, kolam lele dengan batu bata juga akan memberikan efek menenangkan bagi pemiliknya.
Berikut adalah bahan material dibutuhkan untuk membuat kolam ikan lele dari batu bata:
- Batu bata
- Cat dan kuas
- Pasir bangunan
- Peralatan membangun
1. Menentukan Ukuran dan Lokasi Kolam
Hal pertama harus dilakukan adalah menentukan ukuran dan lokasi kolam. Sebaiknya, pilih lokasi jauh dari pohon atau tanaman besar serta jangan terlalu dekat dengan dinding rumah. Ukuran kolam cocok untuk pemula adalah 2 meter x 2 meter x 1 meter. Tempat dengan banyak sinar matahari dan sedikit bayangan akan membuat ikan lele merasa nyaman.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Siapkan alat serta bahan yang dibutuhkan seperti batu bata, semen, pasir, dan cat. Donat dan paku juga akan dibutuhkan untuk membuat kerangka batu bata. Sebagai tambahan, alat seperti ember, kain lap atau alat pengukur juga sangat diperlukan.
3. Membuat Kerangka Batu Bata
Untuk membuat kerangka, ambil donat berukuran 2 meter atau pasang seperti gambar di bawah ini. Donat akan menjadi tulang punggung kolam, dan beberapa paku akan membantu mempertahankan bentuknya. Setelah itu, buatlah blok batu bata panjangnya 25 cm, dan masukkan ke dalam donat seperti membuat tembok.
4. Membuat Dinding Kolam dan Fondasi
Ketika batu bata diletakkan di tempatnya, langkah selanjutnya adalah membuat dinding kolam. Untuk menempuh gaya tradisional, biarkan beberapa ruang kosong antara batu bata. Setelah itu, ambil semen serta campur dari pasir untuk membuat adukan. Sebelum mengaplikasikan adukan, terapkan lapisan pelembab pada permukaan batu bata dan biarkan selama 24 jam. Kemudian, mulailah mengoleskan adukan ke permukaan batu bata sampai membentuk dinding kolam kokoh.
5. Menyelesaikan Kolam
Setelah adukan kering, langkah selanjutnya adalah memberikan perawatan satu lapisan cat pada kolam ikan lele. Pastikan cat akan digunakan tahan lama atau tahan air.
Cara Membuat Kolam Ikan Lele dari Batu Bata
Jika ingin memiliki kolam lele tahan lama serta mudah dirawat, maka membuat kolam dari batu bata dapat menjadi pilihan tepat. Dalam artikel ini, cupangbetta akan membahas cara membuat kolam ikan lele dari batu bata beserta langkah-langkah paling akurat agar hasilnya memuaskan sebagai berikut:
1. Menyiapkan Lokasi
Pertama-tama, tentukan lokasi kolam di area tidak terkena banjir dan memastikan bahwa tanah di lokasi tersebut stabil. Lakukan pengukuran serta persiapan menggali tanah sesuai dari ukuran kolam diinginkan. Pastikan permukaan tanah telah digali rata dan datar serta tidak ada tumbuhan atau akar mengganggu.
2. Memasang Keramik atau PVC Liner
Setelah menyiapkan lokasi, pasang keramik atau PVC liner di dasar lubang dan ratakan dengan baik. Pastikan bahwa liner menempel sempurna ke tanah serta bebas dari kerutan atau keriput. Ini akan membantu mencegah kebocoran air atau memperpanjang umur kolam Anda. Pastikan juga bahwa liner memiliki ukuran yang sesuai dari kolam ingin dibuat.
3. Memulai Membangun Batu Bata
Mulailah membangun batu bata dari sudut kolam dengan menggunakan semen sebagai perekat. Pastikan bahwa batu bata digunakan memiliki ukuran sama serta permukaannya rata agar tidak terjadi kebocoran air. Pasang batu bata secara vertikal dan horizontal, serta gunakan level untuk memastikan bahwa setiap blok diatur secara seimbang.
4. Menyelesaikan Dinding Kolam
Lanjutkan membangun dinding kolam dengan menggunakan batu bata serta semen hingga ketinggian diinginkan tercapai. Pastikan bahwa setiap blok diatur agar rapi atau seimbang. Gunakan sendok semen atau kuas untuk menambal celah atau lubang di antara batu bata. Setelah dinding selesai dibangun, biarkan semen mengering selama setidaknya 24 jam sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Memasang Sistem Sirkulasi Air
Setelah dinding kolam kering, pasang pipa PVC atau pompa air untuk mengatur sirkulasi air di kolam Anda. Pasang filter yang sesuai dari ukuran kolam. Pasang kain saringan di dekat pipa masuk serta keluar untuk mencegah masuknya kotoran atau serangga ke dalam kolam.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, dapat disimpulkan bahwa cara membuat kolam ikan lele dari batu bata adalah pilihan tepat bagi para peternak ikan ingin membangun kolam dengan harga lebih terjangkau serta tahan lama. Dalam pembuatan kolam menggunakan batu bata ini, dibutuhkan keahlian dalam menjaga kualitas air kolam, penggunaan pompa air, dan pemilihan bibit ikan yang tepat.