Pola Ekor Murai Semua Jenis dan Lengkap

pola ekor murai

Pola Ekor Murai – Salah satu ciri khas yang membuat burung ini menjadi primadona bagi pecinta burung kicau. Tidak hanya memiliki suara yang merdu, murai juga memiliki keindahan yang menarik dengan corak bulu yang bervariasi. Namun, di antara semua keindahannya, pola ekor murai menjadi aspek yang paling sering menjadi sorotan para penggemar burung. Setiap burung murai memiliki pola ekor yang unik dan dapat menjadi identitas dari burung tersebut.

Bagi para pecinta murai, mengetahui bentuk ekor burung yang dimilikinya merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Setiap pola ekor memiliki keunikannya sendiri dan dapat menjadi ciri khas dari burung tersebut. Beberapa jenis bentuk ekor yang sering dijumpai pada murai adalah ekor panjang, ekor pendek, ekor gapura, ekor serat, dan ekor ganda.

Selain itu, ada juga pola ekor murai bordan sangat cantik dan menawan seperti sefi atau f4. Murai dengan ekor bercak putih memiliki ciri khas bulu putih yang terdapat pada bagian ujung ekornya. Sedangkan, burung dengan ekor bercabang memiliki dua cabang ekor berdiri tegak dan terlihat sangat cantik.

Meskipun pola murai bisa menjadi ciri khas dari burung tersebut, tidak semua memiliki bentuk sempurna. Ada beberapa murai memiliki bentuk ekor yang kurang sempurna dan bahkan rusak, namun hal ini tidak menjadikan burung tersebut tidak cantik dan menarik. Terkadang, bahkan burung dengan pola ekor yang kurang sempurna justru menjadi lebih unik dan langka.

Contoh Pola Ekor Murai

jenis ekor murai

Murai batu, burung kicau yang berasal dari Asia Tenggara, dikenal dengan suaranya yang merdu. Selain menyenangkan untuk didengarkan, murai batu juga sering dijadikan sebagai peliharaan karena memiliki bulu-bulu yang indah dan kecerdasan yang tinggi.

Salah satu keindahan yang dimiliki oleh murai batu adalah pola pada ekornya yang beragam. Berikut adalah pola ekor murai yang paling populer dan harganya di pasaran.

1. Pola Ekor Murai Serpertine

Pertama, pola ekor paling populer adalah serpertine. Pola ini memiliki bentuk yang melengkung seperti ular. Ekor yang melingkari di atas kepala dan diikatkan pada tubuhnya, membentuk simbol yang diyakini bisa membawa keberuntungan. Karena itulah, harganya bisa mencapai Rp3.000.000,- atau bahkan lebih.

2. Pola Ekor Murai Pendek

Kedua, pola ekor pendek dan rimbun juga banyak diminati oleh para pecinta burung. Ekor yang pendek dan rimbun tersebut memberikan kesan yang lebih gemuk dan membuat burung terlihat makin lucu. Harga pola ini sekitar Rp2.500.000,-.

3. Pola Ekor Murai Lurus

Ketiga, dengan harga Rp2.000.000,-, pola ekor pendek dan lurus bisa dijadikan pilihan alternatif. Ekornya pendek dan lurus sehingga membuat burung terlihat lebih elegan.

4. Pola Ekor Murai Panjang

Keempat, pola ekor panjang bercabang terlihat mewah karena ekornya yang bercabang menjadi dua atau bahkan tiga. Keindahan pola ekor ini membuat harganya bisa mencapai Rp4.500.000,- atau bahkan lebih.

5. Pola Ekor Tipis

Kelima, pola ekor tipis dan panjang elegan. Kulitas bulu halus dan ujung ekor yang melipat menjadi ciri khas dari pola ini. Nah, untuk harga, pola ekor tipis dan panjang dibanderol dengan harga sekitar Rp3.500.000,-.

Fungsi Pola Ekor Burung Murai

merawat ekor murai

Burung Murai adalah salah satu jenis burung kicau yang memiliki nilai jual tinggi di pasar burung. Burung ini memiliki pola indah serta unik, sehingga banyak para pencinta burung yang tertarik untuk memelihara burung Murai. Namun, apa sebenarnya fungsi pola ekor pada Murai?

Polah ekor pada burung Murai dapat dilihat dari bentuk dan warna bulu ekor. Ada beberapa jenis ekor pada Murai, seperti bulat, segitiga, M serta V. Meskipun terlihat hanya sebagai keindahan saja, ekor pada burung Murai mempunyai fungsi yang sangat penting bagi burung tersebut.

Bentuk ekor pada burung Murai berfungsi sebagai alat komunikasi antarindividu. Murai menggunakan bentuk ekor sebagai cara untuk memberikan sinyal kepada burung lain mengenai status dan kondisi dirinya. Contohnya, jika burung Murai sedang merasa terancam oleh burung lain, ia akan menggerakkan ekornya dengan cepat dan berulang-ulang. Gerakan inilah yang menjadi sinyal bagi burung lain bahwa Murai tersebut sedang dalam kondisi kurang aman.

Polah ekor pada burung Murai juga mempengaruhi performa suara yang dihasilkan. Saat burung Murai kicau, ia akan membuka dan menutup ekor secara bergantian. Gerakan ini membuat burung Murai menghasilkan suara yang lebih bervariasi dan kompleks, sehingga terdengar lebih merdu dan enak didengar.

Cara Merawat Pola Ekor Murai

cara melihat pola ekor murai

Burung Murai Batu merupakan salah satu burung yang paling populer di Indonesia. Burung ini memang sangat menawan dengan warna bulunya yang memukau dan suara kicauannya yang merdu. Namun, tampilan burung Murai Batu tidak lengkap tanpa pola ekornya yang cantik dan indah dipandang mata.

Pola ekor Murai Batu yang indah ini juga menjadi ciri khas dari burung ini. Sebagai pemilik burung Murai Batu, tentunya kamu ingin pola ekornya selalu terjaga dan terlihat indah. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk merawat kesehatan ekor Murai Batu agar selalu cantik dan sehat. Berikut adalah beberapa cara bisa diterapkan untuk merawat pola ekor Murai Batu.

1. Berikan Perawatan Baik

Memberikan perawatan yang baik adalah hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menjaga kesehatan ekor Murai. Kamu harus memberikan makanan yang seimbang untuk burung termasuk memberikan gizi yang diperlukan agar bulu dan ekor selalu terjaga kecantikannya. Selain itu, pastikan Burung Murai Batu kamu terhindar dari stres, parasit ataupun penyakit lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya.

2. Gunakan Produk Perawatan Berkualitas

Menggunakan produk perawatan yang berkualitas juga penting dalam menjaga kesehatan ekor Murai Batu. Kamu bisa memilih produk perawatan yang memiliki reputasi baik dengan hasil terbukti baik untuk burungmu. Pastikan produk yang dipilih aman dan bebas dari bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan burung.

3. Jangan Memotong Pola Ekor Secara Sembarangan

Sayangnya, masih banyak pemilik burung Murai Batu yang memotong pola ekor burungnya secara sembarangan dengan tujuan agar ekor burung terlihat rapi. Namun, hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan Murai dan bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ekor burungmu. Pemotongan ekor yang berlebihan akan membuat pola ekor tidak tumbuh dengan sempurna dan bahkan bisa membuat pola ekor burungmu tidak tumbuh sama sekali. Oleh karena itu, jangan memotong pola ekor secara sembarangan dan hanya memotong bagian ekor yang rusak atau cacat.

Kesimpulan

Dengan demikian pembaca dari cupangbetta.id dapat memahami pola ekor murai dan cara merawatnya merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan kepuasan dalam merawat burung tersebut, serta membantu dalam menjaga kelestarian murai di alam bebas.

Bagikan:

[addtoany]