Channa Asiatica Berasal dari Cina Membawa 8 Fakta Ini di 2024!

Channa Asiatica Berasal Dari

Channa Asiatica Berasal Dari – Hobi ikan hias memang sangat menyenangkan bagi banyak orang. Tentunya hal ini juga memberikan rasa penasaran tersendiri tentang asal usul serta keindahan coraknya.

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah Channa Asiatica. Faktanya, jenis predator air tawar satu ini bukan termasuk bawaan lokal. Channa Asiatica berasal dari Asia Timur, tepatnya di negara Cina.

Kendati Channa Asiatica berasal dari negeri Tirai Bambu, lantas apa yang membuatnya terlihat begitu spesial? Pastinya pertanyaan tersebut sempat terlintas di pikiran pecinta ikan hias yang saat ini sedang memburunya.

Jadi, guna memberikan pengetahuan selain fakta bahwa Channa Asiatica berasal dari Cina, Cupangbetta akan mengulasnya secara mendalam. Pastikan kalian simak pembahasan kali ini untuk mengobati rasa penasaran tersebut.

Konfirmasi Channa Asiatica Berasal dari Cina

Setelah sekilas melihat Channa Asiatica secara fisik, mungkin kebanyakan orang akan langsung menyebutnya sebagai bogo. Tentunya penamaan tersebut terdengar sangat Indonesia sekali bukan?

Sekedar meluruskan bahwa Channa Asiatica merupakan spesies ikan dari sekitaran Sungai Chang Jiang dan Sungai Xun yang terletak di sepanjang provinsi Guangxi hingga Guandong, Cina.

Kendati berasal dari luar negeri, migrasi besar-besaran membuat jenis spesies tersebut tersebar secara luas ke berbagai wilayah. Namun hal itulah yang akhirnya membuat Channa Asiatica bermutasi serta memiliki beragam corak.

Ciri Fisik Channa Asiatica

Ciri Fisik Channa Asiatica

Channa Asiatica memiliki beberapa ciri fisik yang membuatnya mudah dikenali. Spesies yang berasal dari Sungai Chang Jiang tersebut terkenal dengan bentuk silindris memanjang dengan warna dasaran hitam.

Selain itu di bagian sirip punggung biasanya memiliki warna keemasan dan terjuntai rapi. Belum lagi bagian tubuh terdapat bintik menyerupai mutiara sehingga para kolektor semakin berminat memilikinya.

Bintik pada tubuh Channa Asiatica dibedakan menjadi 2 (dua) varian, yaitu White Spot (putih) dan Red Spot (merah). Namun kebanyakan Channa yang berasal dari Asia Timur lebih condong pada White Spot dan harga yang dimiliki juga tinggi.

Habitat Asli Channa Asiatica

Agar dapat menirukan ekosistem dari Channa Asiatica secara akurat, maka kalian harus mengetahui habitat aslinya. Biasanya jenis channa yang berasal dari sungai lebih menyukai habitat rawa.

Adapun arus sungai tempat tinggal Channa Asiatica cenderung berarus lambat sehingga memberikan ketenangan pada ikan. Air sungai tenang lebih memudahkan Channa bersembunyi di dedaunan serta akar pohon.

Sifat Bawaan Channa Asiatica

Tergabung dalam spesies predator membuat Channa Asiatica bersifat agresif bahkan ke sesamanya. Maka dari itu sangat tidak disarankan menggabungkan jenis ikan yang berasal dari Asia ini secara bergerombol.

Pada usia benih memang terlihat bahwa Channa Asiatica sangat jinak bahkan bermain bersama ikan lainnya pada satu akuarium. Seiring bertambah dewasa, tempramental serta sifat dari habitatnya berasal mulai muncul.

Tidak tanggung-tanggung bahkan pasangannya sendiri akan dimangsa saat sudah disatukan dalam waktu lama. Jadi silahkan kalian lebih waspada saat merawat Channa Asiatica.

Rekomendasi Makanan Channa Asiatica

Apabila berbicara soal makanan, maka Channa Asiatica liar lebih menyukai makhluk hidup berukuran kecil sebagai konsumsinya. Berikut beberapa makanan asli Channa sesuai habitatnya berasal.

  • Serangga kecil
  • Ikan kecil (tidak termasuk ikan mas)
  • Krustasea (udang kecil)

Namun selama berada dalam penangkaran atau budidaya, pemilik bisa membiasakan Channa agar menu makannya tidak seperti tempatnya berasal. Cobalah untuk memberi potongan segar dari hewan mati seperti udang, cacing, maupun ikan kecil.

Lantas adakah pantangan bagi Channa Asiatica dalam mengkonsumsi makanannya? Bicara soal pantangan, maka jangan sampai kalian memberikan potongan daging mamalia.

Pasalnya daging Mamalia punya kecenderungan membawa parasit berbahaya di dalam tubuhnya. Begitu juga ikan mas yang membawa beberapa bakteri dari tempatnya berasal.

Siklus Reproduksi

Channa Asiatica akan memasuki masa kawin pada saat usianya sudah menginjak usia 1 hingga 3 tahun. Apalagi pada saat musim panas, Channa akan lebih produktif terhadap lawan jenis dari tempatnya berasal.

Setidaknya 50.000 telur dapat dihasilkan selama satu musim kawin. Setelah menetas, para Channa kecil akan mengikuti induknya paling tidak selama 4 Minggu sebelum akhirnya terbiasa mandiri.

Cara Merawat Channa Asiatica

Sudah menjadi tugas pemilik merawat Channa Asiatica menggunakan ekosistem buatan. Upaya tersebut perlu dilakukan supaya spesies Channa tidak mudah merasa stres serta merasa seperti berada di tempatnya berasal.

Agar lebih membantu dalam penanganan tersebut, berikut beberapa cara merawat Channa Asiatica.

  • Menggunakan Aquarium Ukuran Luas
  • Adanya Ornamen Sesuai Habitat
  • Tidak Menempatkan Ikan Lain
  • Mengatur Nuansa Aquarium
  • Pemasangan Jaring Pengaman

1. Menggunakan Aquarium Ukuran Luas

Sudah dijelaskan tadi bahwa Channa memiliki sifat agresif serta bawaan dari habitatnya berasal. Maka dari itu sediakan ruangan atau aquarium besar agar Channa Asiatica bebas menjelajah.

2. Adanya Ornamen Sesuai Habitat

Channa sangat menyukai air tenang serta dedaunan dari tempatnya berasal. Kalian dapat memanipulasi Aquarium dengan memberikan dekorasi serupa. Alhasil, Channa akan merasa lebih damai serta terhindar dari stres.

3. Tidak Menempatkan Ikan Lain

Channa Asiatica memiliki sifat agresif serta hobi memangsa bahkan pasangannya sendiri. Maka dari itu bukan tindakan bijak menempatkan spesies lain dalam satu aquarium dengan Channa.

4. Mengatur Nuansa Aquarium

Mengatur nuansa Aquarium dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan memasang background sesuai karakter warna. Berikut definisi dari beberapa karakter warna bakcgorund

  • Hitam melambangkan ketegasan
  • Biru melambangkan ketenangan perairan
  • Hijau melambangkan keasrian serta natural

Ketiga karakter tadi sudah sesuai kondisi dari habitat atau tempat Channa berasal.

5. Pemasangan Jaring Pengaman

Sifat agresif dari Channa membuatnya bergerak secara bebas termasuk melompat dari aquarium. Jadi ada baiknya apabila memasang jaring pengaman pada setiap celah Aquarium.

Kesimpulan

Ternyata banyak pengetahuan selain fakta bahwa Channa Asiatica berasal dari Cina. Tentunya informasi tadi akan sangat berguna bagi beberapa kolektor yang berminat mengadopsi spesies Channa.

Usahakan agar tidak memberi pakan di luar kebiasaan habitat atau tempatnya berasal. Sekian pembahasan dari Cupangbetta tentang Channa Asiatica. Semoga dapat membantu para peminat dalam merawatnya.

Bagikan:

[addtoany]

Malik

Seorang Penghobi dan Peternak Cupang Yang Ingin Membagikan Pengalaman Budidaya Cupang Kepada Para Pengunjung Website Ini.

Tinggalkan komentar